Hari ini tepatnya
tanggal 17 Agustus 2014 bertepatan dengan Anniversary kami yang ke-7 tahun,
sebelumnya kami merencanakan untuk pergi ke Bandung, tetapi kami bingung untuk
pergi kesana karena kami tidak terlau tau daerah Bandung, setelah bertanya ke teman dan searching-searching tempat wisata di Bandung
kami mendapatkan sebuah tempat di daerah Lembang yang udaranya cukup sejuk
yaitu .
Perjalanan ini kami mulai pada hari minggu pagi, kami bertemu di Halte Bus Cikokol Tangerang, kami sudah sampai di tempat jam 6 kurang, tidak lama berselang akhirnya tepat jam 6 bus yang kami tunggu dating, kami naik bus Primajasa jurusan Kalideres – Bandung (Terminal Leuwipanjang), dari Tangerang ada 2 bus jurusan Bandung, yaitu Arimbi dan Primajasa, kami memilih Bus yang lewat terlebih dahulu. Tarif bus yang dikenakan cukup murah disbanding kami naik Travel jurusan Bandung, Tarif bus Primajasa kelas Eksekutive dari Tangerang ke Bandung adalah Rp.65.000,-. Setelah sampai di terminal Leuwipanjang Bandung kami melanjutkan perjalanan ke terminal Ledeng dengan menggunakan bus Damri dengan tarif Rp.3.000,- harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan tarif angkutan di Jakarta. Kemudian setelah sampai di daerah Ledeng kami melanjutkan kembali perjalanan kami dengan menggunakan angkot L300 jurusan Lembang dengan tarif Rp.5.000,- kami bilang kepada pak supir untuk diturunkan di Floating Market, dan kamipun diturunkan di depan jalan Grand Hotel Lembang, kami jalan sekitar 500 meter dari jalan raya sambil menikmati udara kota Bandung,,, hehe… lama perjalanan dari terminal Leuwipanjang sampai dengan ke Floating Market kira-kira 2jam perjalanan, karena jalan ke daerah lembang memang terkenal macet, apa lagi kami mengunjunginya pada saat week end.
Sesampainya kami di
Floating Market kami dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp.15.000,- untuk hari
sabtu / minggu / libur, sedangkan pada hari biasa harga tiket masuk sebesar
Rp.10.000,- tiket masuk ini juga dapat kita tukarkan dengan minuman di dalam
objek wisata atau biasa disebut dengan welcome drink, harga yang sangat murah
untuk berwisata di Bandung.
Di Floating Market ini
untuk membeli makanan dan minuman dan menaiki wahana kita harus menukarkan uang
kita dengan uang logam yang berlaku di objek wisata ini, nilai pecahannya mulai
dari Rp.5.000,- , Rp.10.000,- , Rp.20.000,- , Rp.50.000,- sampai dengan Rp.100.000,-
karena kantong kami kantong mahasiswa kami hanya menukarkan uang senilai
Rp.100.000,- saja, kami membeli beberapa macam makanan dan minuman yang khas
atau jarang ada di Jakarta, saran dari kami adalah cobalah untuk membeli 1
makanan untuk dicoba beramai-ramai. Karena kami pergi berdua, jadi setiap kami
membeli makanan dan minuman 1 untuk ber 2, jadi kami mencoba beberapa macam
makanan dan minuman.
Untuk harga makanan dan
minuman disini bervariasi berkisar antara Rp.5.000,- sampai dengan Rp.30.000,-
untuk beberapa makanan. Cukup mahal tetapi sesuai dengan suasana yang didapat,
hehe… Sesuai dengan namanaya Floating Market, disini kita Temukan pasar
terapung seperti di Kalimantan, ada sekitar 30 – 50 pedagang makanan dam
minuman yang cukup tertata rapih yang menjajakan makanan dan tradisional,
modern, dan unik yang jarang kita temukan di Jakarta.
Fasilitas yang ada di
FML ini juga tergolong baik, dari mulai toilet, berbagai wahana air (kereta
air, kano, sepeda air, dll), tempat bermain anak, memberi makan Ikan, Angsa, Kelinci, mewarnai dipatung keramik,
taman batu, dll. Untuk tempat ibadah
jangan khawatir, di FML terdapat beberapa mushola dan disini juga terdapat mushola
terapung yang cukup unik.
Setelah beberapa jam
kami di Floating Market kami pulang setelah shalat Ashar kira-kira jam setengah
4 sore. Hari yang menyenangkan walaupun kami hanya beberapa jam disana. Sayangnya
di Floating Market ini belum banyak menyediakan cenderamata ciri khas objek
wisata ini, mudah-mudahan seiring perkembangannya pengelola objek wisata ini
dapat menyediakan cendramata atau oleh-oleh dari objek wisata ini.
Perjalanan pulang kami
hanya menunggu angkot jurusan Ledeng dari depan gerbang Floating Market,
kemudian dari terminal Ledeng kami menyambung naik bus Damri jurusan terminal Leuwipanjang,
perlanan dari Lembang sampai dengan terminal leuwipanjang ditempuh dengan waktu
kurang lebih 2jam karena perjalanan cukup macet karena hari libur. Sesampainya
di terminal leuwipanjang kami shalat maghrib dahulu, kemudian mencari oleh-oleh
di depan pintu masuk terminal yang banyak menyediakan oleh-oleh khas Bandung,
kami membeli kripik tempe, dodol, selai pisang, kerupuk Bangka, dll.. lumayan
untuk keluarga dirumah,tak lupa kami membeli nasi goreng untuk perbekalan
dijalan, karena waktu sudah malam. Setelah itu kami masuk ke terminal dan
menaiki bus jurusan Tangerang (Kalideres) kira-kira kami berangkat dari sana
jam 7 malam dan alhamdulillah kami sampai di Tangerang (Cikokol) jam 10 malam
dengan selamat. Perjalanan yang cukup menyenangkan untuk kami berdua untuk
memeriahkan Anniversary kami ini. Semoga tips perjalanan kami dapat menjadi
referensi pembaca semua. ^_^
Keterangan :
Route Tangerang – Lembang
ditempuh dengan waktu kira-kira 5 jam
Tangerang (Kalideres) –
Bandung (Leuwiliang) naik Bus Primajasa / Arimbi Rp.65.000,-
Leuwiliang – Ledeng naik
Bus Damri Rp. 3.000,-
Ledeng – Lembang (Floating
Market) Rp. 5.000,-
Tiket masuk Weekend
Rp.15.000,- / orang (dapat ditukar dengan Welcome Drink)
0 komentar