Kisah ini menceritakan asal-muasal didirikannya J2C atau Julung-Julung Community, berawal dari 4 mahasiswa yang berada dalam satu campus, satu fakultas, dan satu jurusan, tetapi kelas kami berbeda, saya “Nurman”, tapi temen2 biasanya sih manggil ‘Nurboy’ berawal dari tebak-tebakan konyol “nama kecil dari superman tuh siapa???” lalu ada teman saya yang agak2 error yang bernama “Putra” yang ngga sengaja nyeletuk jawabannya “Superboy”, terus putra bilang begini “pazti nama kecilnya Nurman itu Nurboy”,,, ckckckck….. Didalam J2C memang Putra terkenal sebagai orang yang paling error, sekaligus paling jeniuz,,,, wkwkwkw…. (hati2 nanti ada yg terbang). Mulai dari ‘Ospek Campus’ saya dan putra menjadi teman baik, karena menurut saya ia tergolong orang yang ngga neko2, kemudian setelah masuk perkuliahan barulah saya berkenalan dengan 2 orang teman saya yang bernama “Agus” dan “Arie”. Menurut pandangan pertama saya melihat Agus adalah seorang yang pendiam, ramah, rajin sholat tetapi agak kaku. Karena Ia adalah lulusan salah satu pesantern di daerah Banten. Sedangkan Arie adalah orang yang ‘hi-tech’ masalah tekhnologi, ia adalah seorang yang luar biasa, setiap hari ia kuliah pulang-pergi melintasi 3 Provinsi, bias dibayangin sendiri bagaimana kalo kita yang jadi dia, bisa2 baru seminggu kuliah udah minta keluar,,, wkwkwkw…..
Suatu hari pada saat kami masih menjadi mahasiswa baru alias semester satu, kami ber-4 kumpul di kosan saya, kebetulan saya tinggal sekosan dengan putra, kami ber-4 sering sekali menghabiskan waktu dengan mengeluarkan semua unek2 kami semua, ngobrol ngalur ngidul ga jelas arah junjungannya,,, hehehe… maklumlah anak muda, kira-kira pada awal Januari tahun 2009 pada saat kami sedang mengobrol-ngobrol tak sengaja untuk membuat sebuah kelompok lucu bernama julung-julung, aslinya julung-julung adalah sebuah nama ikan. Tetapi berhubung di depan campus kami ada sebuah air mancur dengan sebuah patung berbentuk ikan yang mulutnya lancip seperti ikan julung-julung maka kami memberi nama kelompok kami ini dengan nama julung-julung, dengan nama kerennya adalah “julung-julung and the ganks”. Dalam kelompok ini kami semua adalah sama, tak ada yang membedakan, apa itu jabatan, harta, atau apapun juga, mulai dari saat itu kami menyatukan visi dan misi kami yaitu “Suatu Kreativitas Tak dapat dibatasi oleh Keterbatasan Fasilitas” , atau dengan kata lain maksudnya sih kami sebagai generasi muda ngga harus mempunyai fasilitas yang ‘wah’ untuk menghasilkan suatu kreativitas.
Setelah satu tahun kami kuliah akhirnya kami naik tingkat 2 (horeeee…..). dan di tingkat 2 ini kelas kami pun di pencar kembali, Agus dan Putra menjadi sekelas, dan Saya, serta Arie kelasnya terpisah. Pada semester 3 awal barulah kami ber-4 berkumpul bersama kembali di BC alias Base Camp yang letaknya di gang senggol samping mesjid ijo,,, ckckck…. Pada kesempatan itu kami merubah nama “Julung-Julung and The Ganks” menjadi “Julung-Julung Community” atau “J2C” kami memberi nama community atau komunitas adalah karena kami adalah satu kesatuan yang mempunyai minat serta visi dan misi yang sama.
Pada semester 3 ini kami sudah jarang sekali kumpul-kumpul karena kesibukan masing-masing, kemudian munculah sesosok kesatria bergitar bernama “Taufan” biasa kami panggil sich “Om-Topan” karena pada semester awal dahulu ia sering memanggil orang-orang atau teman-temanya dengan sebutan ‘Om’ biasanya Om Topan manggil saya dengan kata-kata gini “eh om-om besok praktikum jam berapa..???” sejak itulah ia dipanggil Om Topan. Ia adalah seorang perantau jauh dari daerah Bengkulu, dengan gaya yang santai,,, dan sangking santainya sampe2 kuliah aja masuk cuma kalo ada Quiz n Praktikum doank… ckckck…. Karena hobinya Om Topan adalah bermain gitar, jadi julukan ‘Kesatria Bergitar’ adalah cocok untuk ia, apalagi skill atau kemampuannya dalam bermain gitar tak diragukan lagi. Ia tinggal ngekost di dekat kosan saya, hanya berbeda gang saja, tetapi ia sering ke kosan saya untuk berkonsultasi dalam membuat tugas-tugas atau laporan kuliah, tetapi tak jarang juga Ia hanya sekedar mampir ke kosan saya dan bermain gitar, kemudian kami bernyanyi2, sambil terkagum dengan permainan gitarnya.
Setelah pergantian semester kami semakin jarang kumpul bareng, tetapi dengan jarangnya kami kumpul tersebut bukan sebagai suatu halangan bagi kami untuk meneruskan J2C, justru pada saat kami semua kumpul menjadi hal yang kami tunggu-tunggu. Di kelas saya mempunyai teman dekat baru bernama “Herdyan” atau biasa dipanggil “OM” atau “Om Jenggot” karena cirri khas dari Om adalah mempunyai jenggot,,, hehehe….. Sepengetahuan saya ia adalah orang yang baik, friendly, mudah bergaul dengan siapa saja, sejak itulah saya sering mengajaknya untuk main ke kosan, ditambah lagi dengan adanya Ia kami bisa bertukar ilmu dan informasi untuk kami kembangkan. Sekalipun diantara kami mempunyai masalah, kami dapat berkonsultasi atau mencurahkan unek-unek kami semua dan mencari jalan keluar dari permasalah tersebut.
Intinya sih dengan adanya “Julung-Julung Community” kami berharap tali pertemanan kami tidak hanya berhenti sampai di masa kuliah saja, tetapi sampai nanti jika kami menjadi orang-orang sukses semua,,, Aaammmiiinnnn….. ^_^
0 komentar